Arsip Tag: PUISI

Satu Angkatan dan Satu Jiwa

 Post by. Naila KamaliyaHut-Indonesia-ke-67-tahun-2012-Apel-Photography-Walpaper-Indonesia

Aku, kamu, kita dan kalian belum merapat

Merapatlah sahabat

Apatis dengan hal lain, hanya terpaku dengan golongan kalian membuat kita mati

Perbedaan itu wajar sahabat

Tidak semua daun berwarna hijau –kan?

Tidak semua semua pohon tumbuh rindang –kan?

Jangan bicara dipunggung sahabat kalian

Utarakan sahabat

Setarakan tujuan kita sekarang

Udang tidak lagi dibalik batu –kan?

Rapatkan tujuan kita, jangan menerkam

Karena sahabat itu bukan hanya seperti embun

Yang datang, lalu hilang

Yang datang, lalu pergi –lagi

Yang menyegarkan, lalu tidak lagi

Sahabat tetap ada walau mendung menutupi

Sahabat menjadikan mendung tak kelabu lagi

Sahabat itu sesederhana bau tanah yang dibasahi hujan

Jalan kita memang berbeda sahabat

Aku, kamu, kita, punya jalan dan pintu masing – masing

Perbedaanlah yang menyelaraskan kita

untuk keluar disatu pintu, satu jalan

jalan yang terang seterang kuningnya sinar matahari

yaitu PMII!

seindah – indahnya kebersamaan

hanya mampu tercipta ketika kita bisa menerima perbedaan

merapatlah sahabat

berserulah untuk satu tujuan

selaraskan langkah kita untuk mencari kebenaran

sahabat, aku rindu kalian ..

Gadis Hujan

Post by. Naila Kamaliya

Mendung itu hitam…

Mendung itu kelabu…

Tapi hari ini matahari mengubah mendung tak kelabu lagi

Senyumnya menyapa  hati yang gundah

Cahayanya mengobati hati yang terluka

Sinarnya mengajak fantasiku untuk selalu mengingatnya

Tiba – tiba hujan datang

Hujan, tolong jangan hapus sinarnya

Jangan sembunyikan cahayanya

Hujan… berhentilah…

Bawakan pelangi untuk mewarnai matahariku

Cahayanya diatas cahaya

Walau tak sempurna tapi nyata adanya